Zero Waste Lifestyle: Cara Sederhana Menerapkan Gaya Hidup Nol Sampah

Fadila Hafsyah
3 min readNov 21, 2023

--

Hayo siapa yang masih bingung atau malas untuk menerapkan zero waste style? Terkadang kita merasa bahwa gaya hidup ini sulit dilakukan karena bertolak belakang dengan gaya hidup kita sehari-hari. Namun, ketahuilah bahwa ada lho cara-cara yang paling sederhana untuk mengawali zero waste lifestyle ini. Ayo kita bahas dan simak penjelasannya dalam artikel ini!

Sampah yang menumpuk menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Produksi sampah berbanding lurus dengan jumlah konsumsi masyarakat. Semakin banyak jumlah konsumsi masyarakat, maka semakin banyak pula jumlah sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu kita perlu menerapkan gaya hidup nol sampah atau zero waste lifestyle, yang berarti perilaku bijak dalam menggunakan produk sekali pakai yang sulit terurai agar tidak terjadi penumpukan sampah di pembuangan akhir. Kita memang sepenuhnya tidak bisa lepas untuk tidak menghasilkan sampah. Namun, konsep zero waste sendiri lebih kepada pengendalian diri kita untuk tidak berperilaku konsumtif dan sadar terhadap apa yang kita beli serta bagaimana dampaknya terhadap lingkungan.

Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, produksi sampah jenis plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun. Hal ini membuktikan bahwa kita perlu memerangi sampah terutama plastik dengan perlahan, tapi pasti dan konsisten. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOOA), yaitu badan sains Amerika Serikat, bahwa sebuah kantong plastik membutuhkan waktu 10 – 20 tahun untuk dapat terurai. Langkah awal yang bisa kita lakukan adalah memperbanyak literasi dan membaca informasi mengenai kondisi lingkungan.

Nah berikut ini adalah cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menerapkan zero waste lifestyle, antara lain yaitu:

1. Mengurangi Penggunaan Bahan Plastik

Bahan plastik sangat sulit terurai. Seperti yang sering kita gunakan adalah sedotan dan alat makan sekali pakai. Hal tersebut dapat digantikan dengan menggunakan sedotan kertas atau stainless, serta alat makan yang bisa dipakai berulang.

2. Menggunakan Tas Belanja

Tas belanja ini dapat digunakan untuk menggantikan penggunaan kantong plastik dalam membawa barang belanjaan sehari-hari.

3. Membawa Tempat Makan dan Minum dari Rumah

Membawa wadah makan dan minum sendiri, dapat digunakan ketika ingin membeli makanan dan minuman berkemasan plastik.

4. Membeli Pakaian Secukupnya dan Menggunakan Kembali Pakaian yang Masih Bisa di Pakai

Menerapkan gaya hidup tidak konsumtif dengan membeli barang, terutama pakaian dengan bijak sesuai kebutuhan. Gunakan kembali barang atau pakaian yang sudah ada selagi masih layak dan berfungsi.

5. Memisahkan antara Sampah Organik dan Sampah Anorganik

Sampah organik yang berupa sisa-sisa makanan, dapat digunakan untuk mengompos. Namun, bukan berarti kita selalu menyisakan makanan, justru kita harus menghabiskannya agar limbahnya berkurang. Sedangkan sampah anorganik, seperti plastik, kaleng, dan logam dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang berfungsi.

Nah itu dia pembahasan seputar gaya hidup nol sampah atau zero waste lifestyle. Apabila upaya gaya hidup nol sampah dapat dilakukan dengan konsisten, maka sampah di lingkungan akan berkurang. Zero waste lifestyle juga termasuk gaya hidup berkelanjutan yang dapat membantu kita untuk menghemat pengeluaran serta menciptakan lingkungan hidup yang bersih dari sampah dan bebas penyakit. Meski tidak sepenuhnya bebas sampah, zero waste lifestyle diharapkan mampu meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Dengan kontribusi kita sebagai manusia yang bijak, dapat menciptakan lingkungan yang bermanfaat pada masa mendatang.

--

--

Fadila Hafsyah
Fadila Hafsyah

Written by Fadila Hafsyah

0 Followers

instagram @0515__fha

No responses yet